Paragraf Silogisme, Entimen, Generalisasi, Analogi, Dan Hub Kausal.
SILOGISME
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif.
Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi
(kesimpulan).
Jenis-jenis Silogisme:
Jenis-jenis Silogisme:
- Silogisme kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan
kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis
yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya
menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term).
contoh pragraf :
Semua mahasiswa Universitas Gunadarma mengikuti ujian utama.
Andi mahasiswa
Universitas Gunadarma.
∴ Andi mengikuti
ujian utama.
Pada semester genap ini
akan dilaksanakan ujian utama. Mereka mengikuti ujian utama untuk memenuhi
nilai. Kebetulan Andi adalah mahasiswa Universits Gunadarma. Oleh karena itu,
Andi akan mengikuti ujian utama untuk memenuhi nilainya.
- Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi
hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
contoh paragraf :
contoh paragraf :
Saya akan membeli Laptop baru jika punya uang.
Saya memiliki uang.
Saya memiliki uang.
∴ Saya membeli Laptop.
Sudah lama saya ingin membeli laptop baru jika memiliki uang. Bulan ini saya mendapat uang lebih dari ayah. Oleh karena itu, saya membeli laptop ini.
contoh paragraf :
Sudah lama saya ingin membeli laptop baru jika memiliki uang. Bulan ini saya mendapat uang lebih dari ayah. Oleh karena itu, saya membeli laptop ini.
- Silogisme Alternative
contoh paragraf :
Andi berada di Bandung atau Surabaya.
Andi berada di Bandung.
Andi berada di Bandung.
∴ Jadi, Andi tidak
berada di Surabaya.
Karena banyaknya kegiatan bisnis, orang-orang bingung apakah Andi berada di Bandung atau Surabaya. Ternyata, Andi berada di Bandung. Oleh karena itu, Andi tidak berada di Surabaya.
ENTIMEN
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
contoh paragraf :
ENTIMEN
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
contoh paragraf :
Semua orang yang ingin sukses harus
bekerja keras.
Budi orang yang ingin sukses.
Maka, Budi harus bekerja keras.
Entimen : Budi harus bekerja keras, karena ia orang yang ingin sukses.
GENERALISASI
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
contoh paragraf :
Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
HUBUNGAN KAUSAL
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.
Macam - macam hubungan kausal :
contoh paragraf :
Paragraf ini diawali dengan memaparkan akibat – akibat yang timbul dan kemudian dijelaskan pada bagian akhir apa penyebab akibat – akibat tersebut.
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
contoh paragraf :
Setelah Ujian Bahasa Indonesia kelas 3KA33 diperiksa,
ternyata Budi, Andi, Ani, dan Ana mendapat nilai diatas 90. Anak-anak yang lain
mendapat nilai rata- rata 80. Hanya Ina yang mendapatkan nilai 70 , dan tidak
seorang pun mendapat nilai kurang dari 70. Bisa dikatakan, anak kelas 3KA33
cukup pandai.
ANALOGI
Analogi adalah penalaran
induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
contoh paragraf :
Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
HUBUNGAN KAUSAL
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.
Macam - macam hubungan kausal :
- Sebab Akibat
contoh paragraf :
Badak bercula satu banyak
sekali diburu oleh pemburu-pemburu liar. Mereka mengincar culanya. Selain itu, badak
bercula satu telah kehilangan habitatnya. Rumah mereka dibakar dan dialih
fungsikan sebagai perkebunan. Tidak jarang mereka selalu memasuki perkampungan
penduduk dan kemudian ditangkap dan dibunuh. Terlebih lagi pola berkembang
biaknya yang sulit menjadi penghalang bagi badak bercul satu untuk berkembang
biak. Oleh karena itu, kini bdak bercula satu jarang ditemui dan berada dalam
ambang kepunahan.
- Akibat Sebab
Paragraf ini diawali dengan memaparkan akibat – akibat yang timbul dan kemudian dijelaskan pada bagian akhir apa penyebab akibat – akibat tersebut.
contoh paragraf :
Cuaca saat ini menjadi semakin panas. Bahkan kita tidak bisa lagi
memprediksi datangnya musim karena sudah tidak pasti lagi kapan
datangnya. Cuaca yang sangat panas ini diikuti oleh melelehnya gunung –
gunung es yang ada di kutub utara sehingga menaikan volume permukaan air
laut. Hal ini sungguh sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.
Tetapi bagian ironisnya adalah bahaya – bahaya tersebut, disebabkan
oleh perilaku manusia sendiri yang memicu terjadinya global warming.
- Akibat Akibat
contoh paragraf :
Pasokan bawang di pasar tradisional maupun supermarket semakin lama semakin menipis sehingga
masyarakat kesulitan mendapatkan bawang. Hal ini mendorong pemerintah
untuk melakukan impor bawang dari negara tetangga dengan harapan
masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil
panen berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar